Belajar filsafat sangat penting karena memberikan beberapa
manfaat, antara lain :
1.
Dengan mempelajari filsafat ilmu diharapkan mahasiswa semakin
kritis dalam sikap ilmiahnya. Mahasiswa sebagai insan kampus diharapkan untuk
bersikap kritis terhadap berbagai macam teori yang dipelajarinya di ruang
kuliah maupun dari sumber-sumber lainnya.
2.
Mempelajari filsafat ilmu mendatangkan kegunaan bagi para
mahasiswa sebagai calon ilmuwan untuk mendalami metode ilmiah dan untuk
melakukan penelitian ilmiah.
3.
Dengan mempelajari filsafat ilmu diharapkan mereka memiliki
pemahaman yang utuh mengenai ilmu dan mampu menggunakan pengetahuan tersebut
sebagai landasan dalam proses pembelajaran dan penelitian ilmiah.
4.
Mempelajari filsafat ilmu memiliki manfaat praktis. Setelah
mahasiswa lulus dan bekerja mereka pasti berhadapan dengan berbagai masalah
dalam pekerjaannya.
5.
Untuk memecahkan masalah diperlukan kemampuan berpikir kritis
dalam menganalisis berbagai hal yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi.
6.
Membiasakan diri untuk bersikap logis-rasional dalam Opini &
argumentasi yang dikemukakan.
7.
Mengembangkan semangat toleransi dalam perbedaan pandangan
(pluralitas). Karena para ahli filsafat tidak pernah memiliki satu pendapat,
baik dalam isi, perumusan permasalahan maupun penyusunan jawabannya.
8.
Mengajarkan cara berpikir yang cermat dan tidak kenal lelah.
9.
seseorang (peneliti, mahasiswa) dapat memahami persoalan ilmiah
dengan melihat ciri dan cara kerja setiap ilmu atau penelitian ilmiah dengan
cermat dan kritis.
10.
seseorang (peneliti, mahasiswa) dapat melakukan pencarian
kebenaran ilmiah dengan tepat dan benar dalam persoalan yang berkaitan dengan
ilmunya (ilmu budaya, ilmu kedokteran, ilmu teknik, ilmu keperawatan, ilmu
hukum, ilmu sosial, ilmu ekonomi dan sebagainya) tetapi juga persoalan yang
menyangkut seluruh kehidupan manusia, seperti: lingkungan hidup, peristiwa
sejarah, kehidupan sosial politik dan sebagainya.
11.
Seseorang (peneliti, mahasiswa) dapat memahami bahwa terdapat
dampak kegiatan ilmiah (penelitian) yang berupa teknologi ilmu (misalnya alat
yang digunakan oleh bidang medis, teknik, komputer) dengan masyarakat yaitu
berupa tanggung jawab dan implikasi etis. Contoh dampak tersebut misalnya
masalah euthanasia dalam dunia kedokteran masih sangat dilematis dan
problematik, penjebolan terhadap sistem sekuriti komputer, pemalsuan terhadap
hak atas kekayaaan intelektual (HAKI) , plagiarisme dalam karya ilmiah.
12.
Dengan berfilsafat, seseorang akan lebih menjadi manusia, karena
terus melakukan perenungan akan menganalisa hakikat jasmani dan hakikat rohani
manusia dalam kehidupan di dunia agar bertindak bijaksana.
13.
Dengan berfilsafat seseorang dapat memaknai makna hakikat hidup
manusia, baik dalam lingkup pribadi maupun sosial.
14.
Kebiasaan menganalisis segala sesuatu dalam hidup seperti yang
diajarkan dalam metode berfilsafat, akan menjadikan seseorang cerdas, kritis,
sistematis, dan objektif dalam melihat dan memecahkan beragam problema
kehidupan, sehingga mampu meraiih kualitas, keunggulan dan kebahagiaan hidup.
15.
Dengan berfilsafat manusia selalu dilatih, dididik untuk
berpikir secara universal, multidimensional, komprehensif, dan mendalam.
16.
Belajar filsafat akan melatih seseorang untuk mampu meningkatkan
kualitas berfikir secara mandiri, mampu membangun pribadi yang berkarakter,
tidak mudah terpengaruh oleh faktor eksternal, tetapi disisi lain masih mampu
mengakui harkat martabat orang lain, mengakui keberagaman dan keunggulan orang
lain.
17.
Belajar filsafat akan memberikan dasar-dasar semua bidang kajian
pengetahuan, memberikan pandangan yang sintesis atau pemahaman atas hakikat
kesatuan semua pengetahuan dan kehidupan manusia lebih dipimpin oleh
pengetahuan yang baik.
Pada umumnya dapat dikatakan bahwa dengan belajar filsafat
semakin menjadikan orang mampu untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan mendasar
manusia yang tidak terletak dalam wewenang metode-metode ilmu khusus. Berfilsafat
ialah berusaha menemukan kebenaran tentang segala sesuatu dengan menggunakan
pemikiran secara serius, kemampuan berfikir serius diperlukan oleh orang biasa,
penting bagi orang-orang penting yang memegang posisi penting dalam membangun
dunia, Plato menghendaki kepada negara seharusnya filosof kemampuan berfikir
serius itu mendalam adalah salah satu cirinya, tidak akan dimiliki tanpa
melalui latihan.
Belajar filsafat
merupakan salah satu bentuk latihan untuk memperoleh kemampuan berfikir serius,
kemampuan ini akan memberikan kemampuan memecahkan masalah secara serius
menemukan akar persoalan yang terdalam menemukan sebab terakhir suatu
penampakan. Jadi, filsafat membantu untuk mendalami pertanyaan asasi manusia
tentang makna realitas dan ruang lingkupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar