Sejarah
proses penciptaan manusia dalam Al-Qur’an
menjadi salah satu hal yang diakui
oleh agama lain sebagai pengetahuan yang benar alias fakta. Berdasarkan cerita
di dalam Kitab Suci milik Islam, Malaikat adalah kehidupan yang dijadikan
terlebih dahulu sebelum manusia ada. Malaikat sendiri merupakan makhluk yang
paling patuh dan tidak pernah melanggar sumpahnya di hadapan Allah SWT. Namun,
ketika Allah menciptakan manusia yang akan menjadi khalifah atau pemimpin di
bumi, malaikat melakukan protes kepada Allah. Mereka bersuara dan
mempertanyakan keputusan Sang Maha Esa tersebut.
Malaikat mengerti
bahwa manusia nantinya bisa membuat kerusakan di bumi, dan membuat bumi menjadi
hancur. Sementara Allah sendiri berniat membuat manusia sebagai khalifah di
bumi. Allah menjawab pertanyaan dan juga protes dari malaikat dengan mengatakan
bahwa Allah memiliki maksud tersendiri untuk menjadikan manusia sebagai
khalifah di bumi. Meski manusia bisa membuat bumi hancur dan rusak, namun
manusia pula yang bisa membuat bumi kembali indah seperti semula.
Manusia
pertama dalam Al-Qur’an
Akhirnya proses
penciptaan manusia dimulai. Nabi Adam AS adalah menjadi manusia pertama yang
diciptakan dari segumpal tanah kering yang dibuat oleh Allah. Setelah itu
ditiupkan ruh ke dalam bentuk manusia tersebut, jadilah Nabi Adam yang hidup di
surga sebagai manusia pertama yang diciptakan oleh Allah. Inilah tonggak dan
juga awal mula terciptanya manusia dalam sejarah proses penciptaan manusia dalam Al-Qur’an.
Allah tidak
menginginkan Nabi Adam hidup sendirian. Apalagi pada dasarnya segala sesuatu di
dunia ini yang diciptakan oleh Allah selalu berpasangan. Allah kemudian
menciptakan istri untuk Nabi Adam agar dapat menemani dirinya hidup di surga
dan menjadi khalifah di bumi. Jika dilihat lebih dalam, Allah menciptakan 2
manusia yaitu pria dan wanita untuk saling berpasangan. Dengan kata lain
hubungan pria dan wanita melalui jalan perkawinan menjadi suatu usaha guna
menggabungkan tulang rusuk yang terpisah. Apalagi, Siti Hawa sendiri dibuat
dari tulang rusuk Adam. Dengan proses perkawinan ini, tentu saja akan
mendatangkan keturunan-keturunan yang membuat manusia berkembang biak.
Usai Siti Hawa
terbentuk, datanglah sosok setan yang menggoda kedua manusia ini untuk memakan
buah Quldi yang sebelumnya sudah dilarang oleh Allah untuk dimakan. Namun Nabi
Adam dan Siti Hawa tidak kuasa menahan godaan setan yang akhirnya membuat
keduanya mendapatkan hukuman dari Allah yaitu untuk segera turun ke bumi dan
terpisahkan dengan jarak yang cukup jauh.
Manusia
Ketiga Dalam Al-Qur’an
Inilah awal mula
kejadian manusia ke-3 dalam sejarah proses penciptaan manusia dalam Al-Qur’an
yang merupakan semua keturunan dari Nabi Adam dan Siti Hawa melalui proses
perkawinan. Al Qur’an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sendiri juga
memberitahukan mengenai proses terjadinya manusia mulai dari Nabi Adam hingga
terbentuknya manusia di dalam rahim seorang perempuan.
Disebutkan bahwa
manusia berasal dari saripati tanah yang adalah protein dan sari makanan yang
dimakan oleh manusia hingga menjadi energi. Dan semua yang kita makan berasal
dari tanah. Semua saripati tanah tersebut akan dimetabolisme oleh tubuh
sehingga menghasilkan sperma yang bertugas membuahi sel telur dalam sebuah
pernikahan atau perkawinan yang sah. Sperma dan sel telur yang bertemu dalam
sebuah hubungan, akan membentuk embrio di dalam rahim seorang perempuan. Embrio
tersebut kemudian akan membentuk manusia yang sempurna.
Namun
sebelumnya ada beberapa tahapan sebelum embrio berubah menjadi manusia sempurna
yang terbentuk di dalam rahim.
1. Bertemunya sperma
dan juga sel telur di dalam rahim yang berhasil menyatu dengan sempurna. Dan
dari sperma laki-laki, akan terbentuk saraf, tulang dan jaringan tubuh.
Sementara dari sel telur perempuan akan terbentuk darah dan juga daging yang
akan membuat bentuk sempurna.
2. Tahap berikutnya
terjadi pada hari ke 7. Sel telur yang berhasil dibuahi akan segera tertanam di
dinding rahim seorang perempuan.
3. Pada minggu ke 4,
pembentukan otak, saraf, telinga dan bagian tubuh yang lain termasuk sistem pernafasan
bayi sudah mulai terlihat walau belum sempurna. Janin yang berada di dalam
rahim sang ibu memiliki saluran darahnya sendiri. Jantung dari bayi sudah mulai
berdegup. Dan mulai minggu ke 7, bayi sudah mulai bernafas sendiri.
4. Di minggu ke 5
hingga ke 7, pembentukan tulang dan juga otot sudah mulai terjadi dimana otot
akan membungkus tulang. Sementara saat usia 7 minggu, Bagian perut, usus,
saraf, otak hingga sistem tulang belakang sudah mulai terbentuk. Selain itu
area sistem pernapasan serta kantong paru juga sudah mulai terlihat. Bagian
dalam tubuh seperti hati, pankreas dan juga usus mulai terbentuk sempurna.
Bagian kaki dan tangan serta panca indera lain juga mulai terlihat.
5. Di minggu ke 8,
embrio sudah berubah menjadi janin. Semua tulang janin sudah terbentuk dengan
sempurna termasuk kuku di bagian tangan dan kaki.
6. Di tahap ke 6 ruh
mulai di masukkan ke dalam janin. Menurut Al Qur’an, nilai kehidupan janin yang
berada di alam rahim sudah mempunyai hubungan dengan Allah SWT. Dan di minggu
ke 12 atau 40 hari, peran serta orang tua bisa membentuk kepribadian sang janin
menjadi lebih baik lagi.
Pengetahuan mengenai
terbentuknya manusia dan juga proses janin sendiri baru mulai ditemukan di
tahun 1940-an. Sementara sejarah
proses penciptaan manusia dalam Al-Qur’an sudah ada sejak Nabi Muhammad SAW
menerima wahyu tersebut di tahun 610 M. Terima kasih telah mengunjungi Kumpulan
Sejarah. Baca juga artikel menarik lainnya dari kategori Islam
seperti Sejarah Peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar